Kamis, 29 Maret 2012

Ide dan Resiko

S D I T  /  T K I T  alam Qurani
sSalah satu ide / konsep yang muncul adalah membuat Sekolah Dasar  Tahfidz  Al Qur’an Anak-Anak  Ide tersebut didasarkan pada:


a.       Untuk mecetak kader dakwah yang mumpuni [kelas nasional / internasional], diperlukan persiapan yang matang. Yaitu lulus SD [12 tahun] sudah hafidz Qur’an 10 juz, lulus SMP [15 tahun]hafal qur’an 30 juz dan  menguasai bahasa Arab, lulus SMA [18 tahun] hafal 3.000 hadits Sahih Bukhori Muslim. Saat di universitas tinggal memperdalam ilmu fiqh / syariat.

b.      Untuk itu, sejak SD harus mendapatkan pendidikan Al Qur’an yang intensif supaya target 10  juz benar-benar dikuasai.

c.       Kemungkinan resikonya adalah secara umum sedikitnya jumlah orang tua yang  sadar pendidikan Qur’an sejak dini ditengah arus Globalisasi modern

d.      Risiko ini dapat dikurangi dengan adanya hasil survey lapangan bahwa banyak orang tua murid dan kader dakwah ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah berbasis qur’an

e.      Full Day School anak belajar sehari penuh dari jam 07.30 s/d 16.00

f.        Menggunakan alam sebagai sarana dan media belajar siswa

g.       Anak tetap pulang pergi (tidak mukim) sehingga diharapkan banyak orang tua yang berminat karena anak masih bisa dekat antara anak dengan orang tuanya

h.      Analisa SWOT. 
 

Ide lainnya adalah:


1.       Kaderisasi pengajar Al Qur’an dengan membuka Pendidikan Tahfidz Al qur’an untuk remaja dengan bea siswa penuh  .

2.       Kemungkinan resikonya adalah besarnya biaya untuk program kaderisasi dengan menanggung biaya pendidikan dan bea hidup selama menghafal 30 Juz dengan target pembinaan  selama 3 tahun.

3.       Resiko ini dapat dikurangi dengan fenomena antusias yang dimiliki oleh beberapa relasi pengasuh yang respek terhadap pembinaan Al Qur’an .

4.       Resiko besarnya biaya pembinaan juga dapat ditekan dengan kesediaan teman-teman para Hafidz Al Qur’an yang siap menjadi pengajar dengan salary wajar UMR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar